Setelah muncul di ajang MWC 2014, Nokia memamerkan pula Nokia X di acara Nokia X DVLUP Porting Day yang digelar di Hotel Bumi Wiyata, Depok, pada minggu kedua Maret 2014. Ini adalah smartphone pertama yang menggunakan sistem operasi Android. Versi yang dipakai adalah Android Jelly Bean.
Penggemar berat Nokia seri Lumia mungkin akan langsung menemukan kemiripan bentuk dan garis desainnya dengan Lumia 520. Walaupun mirip, namun smartphone Android pertama Nokia ini terasa lebih kokoh dan solid.
Untuk performa, Nokia X mengandalkan prosesor Snapdragon dual-core 8225 berkecepatan 1GHz yang didukung RAM berkapasitas 512MB. Memori internal yang dimiliknya cukup terbatas, yaitu 4GB, tapi bisa ditingkatkan dengan kartu memori microSD. Spesifikasinya ini menempatkannya di kelas menengah ke bawah, dengan cukup banyak pesaing mulai dari Samsung GALAXY
Fame, hingga smartphone Android merk lokal lainnya yang di atas kertas memiliki spesifikasi di atasnya. Namun kita tidak bisa membandingkan Nokia X dengan smartphone Google Android lain yang cukup berbeda. Ada beberapa hal mendasar yang berbeda antara Nokia X dengan ponsel lain yang berbasis Google Android. Yang pertama, Anda tidak menggunakan akun Gmail untuk mengakses berbagai layanannya, tapi dengan akun Outlook dari Microsoft. Kedua, tidak ada Google Play untuk mengunduh aplikasi. Sebagai gantinya, Nokia telah menyediakan Nokia Store dengan tampilan yang sedikit berbeda.
Untuk performa, Nokia X mengandalkan prosesor Snapdragon dual-core 8225 berkecepatan 1GHz yang didukung RAM berkapasitas 512MB. Memori internal yang dimiliknya cukup terbatas, yaitu 4GB, tapi bisa ditingkatkan dengan kartu memori microSD. Spesifikasinya ini menempatkannya di kelas menengah ke bawah, dengan cukup banyak pesaing mulai dari Samsung GALAXY
Fame, hingga smartphone Android merk lokal lainnya yang di atas kertas memiliki spesifikasi di atasnya. Namun kita tidak bisa membandingkan Nokia X dengan smartphone Google Android lain yang cukup berbeda. Ada beberapa hal mendasar yang berbeda antara Nokia X dengan ponsel lain yang berbasis Google Android. Yang pertama, Anda tidak menggunakan akun Gmail untuk mengakses berbagai layanannya, tapi dengan akun Outlook dari Microsoft. Kedua, tidak ada Google Play untuk mengunduh aplikasi. Sebagai gantinya, Nokia telah menyediakan Nokia Store dengan tampilan yang sedikit berbeda.
Selain itu, Nokia juga memasukkan beberapa aplikasi andalannya seperti Nokia HERE Maps,
Nokia Drive, dan Nokia MixRadio di ponsel Android-nya. Tidak ketinggalan, Microsoft juga telah
memasukkan OneDrive untuk penyimpanan di awan dan Skype untuk video conference.
Tampilan user interface Nokia X juga berbeda dengan smartphone Android pada umumnya. Di
Nokia X, Anda juga tidak akan menemukan jajaran ikon atau shortcut atau widget yang biasa dijumpai pada smartphone-smartphone Android. Nokia rupanya menerapkan desain UI yang mirip
dengan user interface Windows Phone pada jajaran seri Lumia.
Nokia X akan tersedia di Indonesia mulai tanggal 12 April 2014 dengan harga Rp1,6 juta. Khusus di Indonesia, Nokia X akan dibundel dengan layanan telekomunikasi dari Telkomsel.